Kamis, 07 Agustus 2014

Kebiasaan Merayakan Kelupaan.


Raya itu identik dengan pesta pora.
mungkin juga sudah pasti diartikan
begitu. Harusnya diri tau, layakkah
berpesta pora sedang diri belum
memenangi suatu apapun dalam
sebulan pelatihan? merayakan kan
artinya ada sesuatu yang diraih
atau dimenangi bukan?

semangat menyambut pesta
poranya, tapi lupa melihat kembali,
apakah diri menang dalam
peperangan menaklukkan diri?
jadi.. budayanya yang berlaku /
diberlakukan saat ini adalah lupa
perang tapi semangat merayakan.

Jadi seperti berpesta pora
merayakan kelupaan tentang perang
melawan apa dan bagaimana hasil
perang, juga mau apa setelah
perang.

sebegitunyakah kita membutuhkan
hiburan atau perayaan demi
mengisi hari - hari yang
menyulitkan? Hingga entertainment
menghadirkan diri nyaris setiap
saat dalam televisi dengan kedok
sebagai 'kebutuhan'.

dikira kita tak bisa tertawa selain
dari tekevisi mungkin?

hem perang masih berlanjut.
Perang terbesar dalam sejarah
kehidupan adalah prrang melawan
hawa nafsu sendiri tentunya.
*asah senjata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar