Minggu, 03 April 2016

Seblak Ceker Ayam Connecting People

Long time ago, kalau bikin seblak, saya pakai kemiri biar ada kesan lengket dan juicynya. Tapi kali ini karena bermain ceker ayam, rasanya gak perlu pakai kemiri karena ceker ayam sendiri sudah akan mengeluarkan zat kolagennya ketika diolah di atas wajan. Ini adalah seblak ceker ayam yang menurut saya masih kurang dari target rasa yang ada di benak saya, yaitu kesan empuk, meresap, dan pedas asam asin manis yang pas. Hehe

Well then, postingan ini tentang hal-hal yang tadi saya siapkan dan kerjakan. Durasi totalnya ternyata enam jam karena membersihkan kulitnya lama banget.

Alhamdulillah dari mas sayurnya sudah dibersihkan kuku cekernya terlebih dahulu. Karena saya enggak tegaan kalau harus memotong-motong bagian tubuh hewan yang masih kentara bentuknya. Maaf ya, ayam ...

Sedikit cerita, ketika membersihkan kulit ceker ayam di air hangat kuku, saya beberapa kali merasa seperti memahami betapa dalam makna dari iklan Nokia: Connecting People yang diikonkan dengan adegan genggaman tangan. Berarti 35 kali saya bergenggaman dengan ceker ayam (saya betul-betul menghitung jumlah ceker ayamnya ternyata) dan merasa betul bahwa genggaman tangan itu menghangatkan dan membuat perasaan jadi lebih bonding satu sama lain (jan ... iki opo toooh).

Kebanyakan bengong saat memasak ya resikonya begini ini. Ckck

Berikut alat, bahan, dan stepnya. Selamat mencoba untuk Anda yang sempat mampir (biasanya pengunjung blog saya accidently mampir hehehe). Nuhun.

Seblak Ceker Ayam
alat:
1. lumpang+alu
2. sodet kayu
3. kuali
4. talenan
5. pisau
6. lampin


bahan:
1. ceker ayam
2. daun bawang (1 batang)
3. lada (satu sendok makan)
4. bawang putih (3 besar)
5. bawang merah (8 sedang)
6. cabai merah (5)
7. kencur (2 ukuran ibu jari)
8. cabai rawit (5)
9. tomat (1)
10. saus (1 sdm)
11. penyedap (1/4 bungkus)
12  gula pasir (1 sdt)


step terlama yaitu ketika mempersiapkan ceker ayamnya.

Pertama, cuci sambil hilangkan kulit luar yang berwarna kekuning-kuningan mirip sisik. Gunakan pisau sebagai bantuan. Jika masih sulit, coba rendam air panas, tunggu beberapa lama, baru coba untuk membersihkan kulitnya lagi.

Kedua, rebus ceker ayam bersama air garam (1 sdm garam+air secukupnya) dalam panci besar. Tunggu sampai empuk. Ciri-ciri empuk versi saya adalah ketika daging dan kulit ceker bagian pangkal sudah ada yang mengelupas atau mau lepas atau urat-uratnya yang terlihat, tampak menghitam. Ketiga, tiriskan.


Langkah kerja:
1. haluskan semua bumbu dapur yang disebutkan di atas dengan lada sebagai yang pertama dihaluskan dan tomat yang terakhir dihaluskan. Alasannya, karena sebagai biji-bijian, lada butuh space yang luas untuk dihaluskan. Dan tomat begitu mudah dihaluskan kecuali kulitnya.
2. iris daun bawang. potong dadu.
3. panaskan 1-2 sdm minyak goreng.
4. tumis bumbu dalam api kecil-sedang. Aduk terus kecepatan stagnan agar bumbu tidak lengket di wajan dan matang secara adil dan merata (apadah ...)
5. begitu ada indikasi harum dan kematangan bumbu (yaitu terjadi perubahan warna dan tekstur yang semula lembut menjadi agak menggumpal kecil-kecil alias ngegank), tambahkan saus, garam, gula, dan penyedap. Aduk lagi.
6. tambahkan sedikit air (1/2-1 gelas)
7. ketika mendidih, cicipi kuahnya. Tambahkan bumbu yang dirasa kurang sesuai selera.
8. masukkan ceker ayam. aduk. Biarkan mendidih dan meresap kurleb 3 menit.
9. matikan api.
10. taburkan daun bawang. Aduk.


Ambil sejumput kuah dalam sendok lalu tanyakan pada kakakmu, adikmu, Ibu, bapak, tetanggamu, atau kucing di rumahmu: "Kurang apa gitu, enggak?"

sekian.
/kit

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLLzQI17Q7h_vPOpK6UXjE7kzEemCCScgwiwMd7lbdZDX3zMcbVYlJyMybnqAh8GYOtxtB-FByO_oF59gtp7-TezT6UtZ5J99K9BK4RbhmFXg_6ka-J6vH4006lLY8CIyi5KHBwJAha3k/s640/20160403_182106.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar