Ada suatu strategi yang mungkin aneh. Tapi saya
menyebutnya seperti bermain layang-layang. Tarik ulur.
Tidak mengizinkan untuk tumpah ruah karena
mengharap tumpah ruahnya bisa dicicil hingga awet untuk dapat selalu diingat
dalam doa. Hal yang mungkin akan saya ingat selama tiga bulan di sana adalah
perbaikan tata bahasa tulis. Titik tiga kali. Berbulan-bulan sebelumnya memang
tanda baca ini menempati ruang penasaran yang khusus di kepala.
Ia adalah suatu tanda khusus yang melambangkan
intonasi bagi seseorang. Sebuah poin penting yang membuat bahasa tulis menjelma
menjadi seolah-olah bahasa lisan ketika dibaca. Sebagaimana diketahui bahwa
intonasi kemudian merepresentasikan manner atau cara dan maksud pesan yang
disampaikan.
Sebaliknya, transkriptor yang mengubah bahasa
lisan menjadi bahasa tulisan memaknai titik tiga kali bukan sebagai intonasi.
Titik tiga kali dalam kesepakatan bersama yang kemudian dipatenkan menjadi
standar yang mesti diikuti bersama, adalah sebuah tanda jeda yang bukan koma. Jeda
yang mewakili pengulangan berpikir ketika kata terucap atau kadung terserimpet.
Titik tiga penting adanya. Karena diam sejenak bukannya tanpa makna.
The best hello is farewell. Agar ketika berpisah,
emosi yang tumpah dalam kadar yang wajar jadi terjaga kestabilannya untuk
kedepannya. Bukan karena tak berarti apa-apa. Justru sikap tersebut bisa jadi
merupakan perwujudan benteng dari anti melankolis yang hanya muncul pada diri
orang melankolis namun tidak berani.
"Don't it always seems to go, that you don't
know what you've got till it's gone."
Saudara-saudara baru yang memberikan
pengalaman-pengalaman baru. Bukan tanpa alasan Allah mempertemukan insan-insan
di muka bumi yang sempat menjadi pemisah bertahun-tahun bagi Nabi Adam a.s dan
Hawa dalam pencarian yang sama. Sebagaimana pertemuan, perpisahan pun sama
dengan jodoh. Bukan tanpa makna, bukan minus hikmah, setiap memori dan
pembelajaran bermanfaat yang terbetik pasti akan dapat didapat hikmahnya.
Kenangan terbaik adalah pembelajaran. Bukan yang kita minta, Allah swt
memberikan apa yang kita butuhkan. Karena aku telah sempat bertemu denganmu
(jamak), berarti demi berlanjutnya perjalanan kisahku ke depannya memang butuh
untuk dimulainya jalinan silaturrahimku denganmu sebelumnya. Itu maksudnya
jodoh.
Alhamdulillah. Bubarnya kami bertepatan dengan
konsistennya hujan turun, dibubarkannya tempat prostitusi Kalijodo, dan divonis
seumur hidupnya Ibu angkat almarhumah Angeline.
(ndak nyambung? ndak apa-apa).
(ndak nyambung? ndak apa-apa).
Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik
orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR.
Tirmidzi)
/kit
Titik tiga penting adanya. Karena diam sejenak bukannya tanpa makna.
BalasHapusAku sangat suka bagian ini. Pertemuan, perpisahan, memiliki hikmahnya masing-masing. Terima kasih sudah menulis, tetap berbagi ya :)
:) sip. Terima kasih sudah mampir dan kasih oleh-oleh ya.
Hapuseaak galau..
BalasHapusya ... enggak apa-apa lah, galau itu manusia banget kan? hehe
Hapus